Lahir ke dunia, masing-masing menikmati kehidupannya sendiri,
Menemukan kotak hitam di kepalanya... inikah kebahagiaan?
Hal yang penting adalah melampaui garis batasmu.
Akankah kita pergi? Ambillah langkahmu, dan kalahkan dirimu sendiri hari ini!
Tapi apa yang bisa kita lakukan dengan hari-hari kita?
Mencoba untuk hidup sempurna adalah hal yang tidak-tidak,
Hentikan! Amatilah baik-baik aliran di dunia! Abaikan segalanya, dan mari kita pergi!
Jika aku mencoba menaklukan hatiku yang terbakar panas karena hal-hal yang tak dapat di peroleh atau terbatas, apakah aku berbeda dari orang-orang dewasa itu?, yang telah kudatangi untuk membenci, dan tak kan pernah ku maafkan karena usaha tetap mereka untuk merobohkanku dengan membabi buta bahkan tanpa mengerti kenapa.
Tak peduli apa yang kulakukan, itu mungkin selamanya akan tetap menjadi mimpi yang tak pernah jadi kenyataan, tapi api yang membakar hatiku tak bisa di padamkan oleh siapapun.
Bahkan jika hujan hitam turun dari langit dan mengguyurku tanpa henti, aku takkan membiarkan api dalam hatiku padam. Itulah kebanggaanku!
Hal itu mulai mengalir, seperti yang telah kuduga.
Banyak teman-temanku yang berkumpul di sekitarku lebih dari yag kuduga.
Ketika membicarakan tentang hari-hari satu sama lain dan masa depan, kita menjadi panas dan saling pukul-memukul.
Berpikir kembali tentang bagaimana kita saling memukul dengan cara yang sama ketika kita masih berusia 15, sebagai cara untuk meredam kegelisahan dan kekhawatiran kita, kau tertawa dan berkata, "kau sedikitpun tak berubah..", akhirnya akupun meledak dalam tawa juga.
Jika kita tidak keras kepala untuk berdiri di tempat kita seperti ini, bahkan aliran waktupun akan menjadi hal yang menakutkan.
Satu-satunya lawan yang harus kukalahkan sebenarnya adalah kesombonganku sendiri.
Tapi tetap saja, aku tak mau kalah sekarang.
Aku punya "kebanggaan" yang tak seharusnya hilang dalam diriku.
Hentikan! Amatilah baik-baik aliran di dunia!
Abaikan segalanya, dan mari kita pergi!
Hentikan! Amatilah baik-baik aliran di dunia!
Abaikan segalanya, dan mari kita pergi!
Tak peduli apa yang ku lakukan, ketika aku sendiri pada malam hari, aku bahan jadi tak mengerti diriku sendiri.
Ketika kau bersamaku, dan kita mencoba untuk mengerti satu sama lain, maka aku akan mampu untuk menjadi lebih kuat.
Aku tidak peduli bagaimana hal-hal dapat berubah, dan aku tidak peduli jika aku akan terlihat tidak keren.
Aku akan berusaha keras mencoba mengubah masa depanku.
Bahkan jika aku diberi tahu bahwa takdirku akan tetap, tak peduli apa yang ku lakukan.
Aku sendiri masih bisa berubah, dan aku akan membuktikannya padamu bahwa aku bisa merubah diriku.
Jadi, itulah "kebanggaan", dalam diri kita masing-masing.
Janganlah hilang, api di hatiku.
Aku tak ingin melupakan lagi panas di dadaku.
Janganlah hilang, api di hatiku.
Aku masih bisa terus berjalan, jadi disinilah aku pergi!
Oh sayang, itulah kebanggaanku!