Lirik dan Terjemahan Aoarashi no Ato de - Sajou no Hana

Diposting oleh : IAM | Dirilis : 19:17 | Series :

Apakah diantara kalian sudah pernah menonton anime yang berjudul Mob Psycho 100 II

Menceritakan Shigeo "Mob" Kageyama sekarang semakin dewasa dan memahami perannya sebagai paranormal supernatural yang memiliki kekuatan untuk secara drastis mempengaruhi kehidupan orang lain. Dia dan mentornya Reigen Arataka terus menangani permintaan supernatural dari klien, apakah itu mengusir roh jahat atau menangani legenda urban yang menghantui warga.

Sementara alur kerjanya tetap sama, Mob tidak hanya mengikuti Reigen secara membabi buta lagi. Dengan semua pengalamannya sebagai paranormal yang sangat kuat, petualangan supernatural Mob sekarang lebih berbobot. Segalanya menjadi serius dan lebih gelap karena bahaya yang dihadapi Mob dan Reigen jauh lebih nyata dan meresahkan daripada sebelumnya.

Salah satu soudtrack anime ini adalah lagu yang berjudul Aoarashi no Ato de yang di bawakan oleh group Sajou no Hana.

berikut ini saya bagikan lirik serta arti lagu tersebut agar semakin mendalami makna dari lagu tersebut

Aoarashi no Ato de ~ Sajou no Hana








Romaji

Mabataki hitotsu no ma ni sugisatte yuku
Aoarashi no you na kimi no ushiro sugata ga,
Nijinda shikai no naka, oboro ni naru.
Dare mo inakunatta kaerimichi wo aruite yuku.

Myoujou ga katamuiteku. Honoka ni yoru no nioi.
Ashita no bokura ga kyou no bokura to chigatteite mo.
Nido to wa modorenai to shitemo.

Tatoe juunen saki mo nijuunen saki mo,
Kitto, zutto, wasurerarenai nda yo.
Te wo tsunaide chikatta, osanai yakusoku wo.
Natsu no owari wo tsugeru you na nurui kaze to tomo ni,
Awai benikake no sora no iro ni somatte iku yo.

Dokoka de otoshite kite shimatta no ka na.
Taisetsu ni shite kita koto dake wa oboeteru.
Sasai na omoide no yorishiro tachi.
Iroasete shimatte, tayorinage ni tatazunderu.

Ashiato wo tadoreta nara. Ano hi ni modoreta nara.
Sukitootta kimi no hoho ni ukanda urei wo,
Nidoto wa minogashi wa shinai no ni.

Nani mo iwazu ni sotto kiete shimatta.
Doushite boku wo oite itte shimaun da yo.
Tonari ni ita hazu no kimi ga nokoshita mono.
Mata itsuka aeru you ni, kimi wo sagaseru you ni,
Migite ni sukoshi tomoru kasuka na nukumori wo.

Souzou de mune ga michiru hodo osanakatta koro wa shiranakatta.
Eien to iu maboroshi wa itsuka, sono te kara koborete shimau koto wo.

Wakaremichi ga kitara sayonara da to.

Yuunagi no seijaku ga boku wo tsutsunda.
Kimi wo tsurete itta aoarashi no ato de.

Tatoe juunen saki mo nijuunen saki mo,
Kitto, zutto, wasurerarenai nda yo.
Te wo tsunaide chikatta, osanai yakusoku wo.
Natsu no owari wo tsugeru you na nurui kaze to tomo ni,
Awai benikake no sora no iro ni somatte iku yo.


Indonesian

Sosokmu itu bagaikan hembusan angin segar
Yang berlalu hanya dalam satu kedipan mata,
Kau menjadi pudar, dalam pemandangan yang buram.
Tak ada siapa pun ketika aku berjalan di jalan pulang.

Bintang pagi mulai tenggelam. Aroma malam yang samar.

Meski pun kita di hari esok berbeda dengan kita di hari ini.
Meski pun kita tak dapat kembali lagi.

Meski 10 tahun atau 20 tahun telah terlalu,
Kuyakin, selamanya, aku pasti takkan melupakannya.
Berjanji dengan berpegangan tangan, janji di masa kecil itu.
Bersama angin hangat yang seolah mengatakan akhir musim panas,

 
Terwarnai oleh warna langit berwarna merah yang sedikit pudar.

Apakah aku telah meninggalkannya di suatu tempat?
Aku hanya dapat mengingat sesuatu yang berharga saja.
Aku terus mengandalkan kenangan sederhana itu.
Meski terus memudar, ia akan selalu hadir dan dapat diandalkan.

Andai dapat mengikuti jejak itu. Andai dapat kembali ke hari itu.
Kesedihan yang terbayang dengan jelas di wajahmu,
Aku pasti takkan pernah melewatkannya lagi.

Kau menghilang tanpa mengatakan apa pun padaku.
Mengapa kau meninggalkanku seorang diri di sini?
Sesuatu yang ada di dekatmu seharusnya ada di sini
Suatu saat aku ingin bertemu denganmu, aku akan mencarimu,
Dengan sedikit kehangatan yang bersinar pudar di tangan kananku.

Aku tak pernah menyangka bahwa masa kecilku ternyata penuh dengan imajinasi.

Ilusi yang dinamakan keabadian itu suatu saat akan terlepas dari telapak tanganku.

Ketika waktu perpisahan itu tiba, mari mengucapkan selamat tinggal

Kesunyian dari ketenangan malam menyelimuti tubuhku.
Setelah hembusan angin segar yang membawa dirimu.

Meski 10 tahun atau 20 tahun telah terlalu,
Kuyakin, selamanya, aku pasti takkan melupakannya.
Berjanji dengan berpegangan tangan, janji di masa kecil itu.
Bersama angin hangat yang seolah mengatakan akhir musim panas,
Terwarnai oleh warna langit berwarna merah yang sedikit pudar.

Bagi kamu - kamu yang ingin mengetahui  lirik lagu - lagu jepang, yuk silahkan request pada kolom komentar di bawah ini.. :) 

G+


DAISUKI
DAISUKI - Copyright © 2015, All rights reserved. Design by iMoechan